Dalam menjalani kehidupannyamanusia tidak terlepas dari segala sesuatu yang
telah ditetapkan untuknya.dari bentuk pengembangan cara
berfikir,berbuat,berkata dan bertindak.karena takdir yang di gariskan dan
kehendak ALLAH s.w.t.memungkinkan manusia ber-evolusi dari setiap kejadian demi
ke jadian,dalam pencapaian kebahagiaan,kesenangan maupun penghindaran dari
sesuatu yang tidak di inginkannya.
Adalah sifat/karakteristik
manusia yang membedakan antara tabiat satu dengan yang lainnya.pembentukan
kelompok humani ataupun suku bangsa dan macamnya,hingga pengenalan bentuk
maupun jati diri terlihat.
ALLAH azza wa jalla yang telah menciptakan takdir segala sesuatunya jauh
sebelum manusia di ciptakan,sebagaimana sabda rasulullah s.a.w bersabda melalui
jalan Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash katanya;
’dia
mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH ta’ala telah menetapkan segala
ketetapan (takdir)bagi seluruh makhluk lima puluh ribu tahun sebelum di
ciptakan langit dan bumi.dan (ketika itu)Arsyi
ALLAH ta’ala berada di atas air.”(Muslim).dan dari bentuk tabiat manusia
itu sendiri berupa sifat marah,benci,senang,sedih,diam tanpa keinginan,atau
ingin terlihat existensinya dari yang lain dll,maka penetapan dan keinginan
dirinya merupakan bentuk dari jati dirinya.dari sekian banyak sifat yang
ada,dari sifat baik maupun sifat buruk,penentangan ataupun ketundukkan,adalah
bagian hikmah dari penurunan Adam a.s. serta Iblis laknattullah ‘alaih,serta
syariat yang di tentukan olehNYA dan pengutusan nabi dan rasulNYA adalah untuk
mengkaunter dan bertujuan untuk mencapai kesenangan dan kebahagiaan dunia
maupun akhirat;dari macam bentuk ujian dan bala atas dasar
kehendakNYA.sebagaimana yang di firmankan olehNYA :”
alif-lam-mim.apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan saja
mengatakan’kami telah beriman’dan mereka tidak di uji?’dan sungguh kami telah
menguji orang-orang sebelum mereka,maka ALLAH pasti mengetahui
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.Q.S.Al-Ankabut
1-3.dan rasulullah s.a.w bersabda tentang ini dalam diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a.ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”
orang mu’min baik laki-laki maupun perempuan,senantiasa mendapatkan
ujian.baik dirinya,anaknya,maupun hartanya.sehingga
ia menghadap ALLAH ta’al tanpa membawa sebuah dosa.”(Thirmidzi).jadi tidak
ada seorangpun dalam dunia ini lepas dari ujian dan bala,terlebih lagi ia
seorang nabi dan rasul,karena mereka para nabi dan rasul merupakan wakil
dari manusia di muka bumi dalam menyebarkan perintah dan menjauhkan
laranganNYA.karena manusia dengan sifat pembangkangannya,akan memberikan
sesuatu yang tidak ia sukai,otomatis para nabi dan rasulNYA lah yang menjadi
penghambat atas segala keinginannya,meski harus menyiksa dan
membunuhnya.sebagaimana kita dengar tentang penyiksaan dan penindasan
serta pembunuhan yg di lakukan oleh para kaum penentang terhadap para nabi dan rasulNYA.serta
kita lihat dan kita dengar tentang perlakuan mereka terhadap juru
da’wah,ataupun orang-orang yang berada di atas jalan NYA.sebagaimana yang
rasulullah s.a.w.bersabda:”
sesungguhnya
ujian yang paling berat di rasakan adalah ujian yang di berikan oleh para
nabi.kemudian orang shalih yang mengikutinya. Seseorsng akan diuji berdasar
kadar keimanannya.apabila imannya kuat maka akan besar ujiannya.dan apabila
iamnnya kurang kuat maka akan di uji sekedar kekuatan imannya.ia akan
senantiasa mendapatkan ujian,sehingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan
bersih(tidak berdosa.) (riwayat;Ahmad-Ibnu
Majjah- Ad-Darimi-Al-Hakim-Ibnu Hibban)
Karena DIA lah ALLAH yang maha bijaksana yang dengan peletakkan dan
pertimbanganNYA yang sangat kuat tak tergoyahkan dengan sesuatupun
jua.dimana IA memberikan ketentuanNYA kepada satu makhluk dengan makhluk
lainnya.sifat satu dengan sifat berikutnya atau pergantian kesenangan
dengan kesulitan,tawa dengan tangis, benci dan menerima,lembut dan kasar.pintar
dan bodoh. Yang sakit dengan yang sehat.kuat dan lemah.sesat dan yang diatas
petunjuk.yang tawadhu dan yang sombong.serta yang hidup dan yang mati.dengan
kemaha kuasaanNYA pula IA membolak-balikkan hati manusia di atas sifat-sifat
yang tersebut diatas,maka sudah cukup bagi orang-orang yang mau berfikir untuk
mengambil pelajaran betapa maha tingginya IA,yang dengan ketinggianNYA tak
mampu di capai oleh sesuatupun jua.dengan kelemahan dan
ketakberdayaannya,seharusnya manusia bisa menilai dan melihat jalan-jalan yang
ada sehingga IA yang diatas langit,yang bersemayam di atas Arsyi memberikan
jalan-jalan petunjuk serta menetapkannya di atas jalan tersebut,dan juga
menjadikan amalan diatas jalan itu.sungguh dalam menjalani dan menapaki hidup
yang terasa lama namun pada hakikatnya sebentar masih saja ada kesombongan yang
menyusup,terasa atau tidak.meski manusia paham dalam ketentuanNYA pasti akan
kembali padaNYA.namun masih saja bermain-main,bersenda gurau serta tidak
memperdulikan kebenaran dan hakikat hidup.
1. SIFAT MARAH
Marah merupakan sifat ataupun tabiat yang di berikan ALLAH s.w.t untuk
makhlukNYA,dimuka bumi.baik manusia jin dan hewan.sifat ini tidak di berikan
untuk para malaikat.karena mereka makhluk ciptaanNYA yang terlepas dari segala
jenis pembangkangan dan penentangan,serta sifat buruk lainnya.marah merupakan
sifat yang buruk yang jika ada pada seseorang,atau setidaknya sedang merasakan
sifat ini maka ia akan kehilangan keseimbangan jiwa,bahkan hati tertutup
olehnya,dan akalpun terasa hilang.jika terjadi demikian tentunya akan
membinasakan seseorang ataupun orang lainnya.ia seperti kobaran api yang siap
membakar apa-apa yang ada di sekelilingnya.dalam hal ini rasulullah s.a.w
memberikan solusi dengan beberapa hadits , diantaranya yang di riwatakan Dari
jalan shahabat Sulaiman bin Surod r.a ia berkata;
’ada dua orang yang saling mencela di sisi nabi s.a.w.dan kami sedang
duduk di samping nabi s.a.w.slah satu dari keduanya mencela lawannya dengan
keadaan penuh kemarahan,sampai memerah wajahnya.maka rasulullah s.a.w
bersabda:”sesungguhnya aku akan mengajarkan suatu kalimat yang apa bila di
ucapkan akan hilang apa yang ada padanya.yaitu sekiranya dia
mengucapkan;audzubillahi minassyaithani rrajim(ta’awudz)”.maka mereka(para
shahabat)berkata kepada yang marah tadi;’tidakkah kalian mendengar apa yang di
sabdakan rasulullah tadi?.ia menjawab;’aku ini bukan orang gila.”(Mutafaqun
‘alaih).dalam hadits yang lainnya yang di riwayatkan dari shahabat Abu Dzar
r.a,,bahwa rasulullah s.a.w bersabda:”
apabila
seorang dari kalian marah dalam k
eadaan
berdiri duduklah.jiks belum hilang ,maka berbaringlah.”(Ahmad).
2. SIFAT SEDIH
Sifat ini juga dimiliki oleh manusia,jin,dan binatang,sifat ini dominan
terjadi karena ada sesuatu yang tidak di sukai dari suatu kejadian yang menimpa
seseorang yang membuat hati dan jiwa menjadi goncang.tak jarang orang yang
mengalama rasa ini menjadi kurang kendali,dan bahkan menjadi hilang
ingatan.iyaudzubillah.ALLAH s.w.t menerangkan tentang hal ini dalam
firmanNYA:”
tiada suatu bencanapun yang
menimpa di muka bumi,dan tidak pula pada dirimu,melainkan telah tertulis dalam
kitab (lauh mahfuzh)sebelum kami menciptakannya.sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi ALLAH.(kami jelaskan yang demikian itu agar kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput dari kamu,dan
jangan kamu terlalu gembira terhadap apa yang di berikanNYA kepadamu.”(Q.S.
Al-Hadiidd 22-23).dan dalam hal ini rasulullah s.a.w menerangkan sesuatu
perbuatan yang mesti di hindari maupun perbuatan yang harus di lakukan oleh
seseorang sedang dalam keadaan seperti ini dalam sabdanya yang di riwayatkan
dari shahabat ibnu Umar r.a katanya
;’Sa’ad
bin ‘Ubahad mengaluh karena suatu penyakit yang di deritanya.kemudian
rasulullah s.a.w menjenguknya bersama Sa’ad bin Abi Waqash,Abdurrahman bin ‘Auf
dan Ibnu Mas’ud.setelah beliau s.a.w memasuki tempatnya,terlihat ia tak
sadarkan diri.lalu beliau bersabda:”apakah sudah meninggal dunia?”para shahabat
menjawab;’belu ya rasulullah.’rasullullah s.a.w menangis.kemudian orang banyak
ikut menangis pula.kemudian beliau bersabda:”tidakkah engkau semua
mendengar?sesungguhnya ALLAH tidak menyiksa karena keluarnya air mata,tidak
pula kesedihan hati.namun ALLAH akan menyiksa karena ini,(beliau menunjuk
kepada lisannya)atau akan menurunkan
rahmatNYA”(Mutafaqun’Alaih)
3.SIFAT SENANG (GEMBIRA)sifat ini adalah suatu keadaan dimana semua manusia
menginginkannya,meski dalam pencapaiannya harus mengorbankan harga
dirinya,maupun orang lain.dan islam dalam hal ini ALLAH &rasulNYA,menjabarkan
dan menunjuki untuk tidak berlebihan,karena jika berlebihan maka akan
melahirkan kesombongan dan keangkuhan.sebagaimana firmanNYA tentang karun
:”(dia karun berrkata)’sesungguhnya aku di
beri (harta itu)semata-mata karena ilmu yang ada padaku.’tidakkah ia tahu bahwa
ALLAH telah membinasakan orang-orang sebelumnya yang lebih kuat dari
padanya,dan lebih banyak dari mengumpulkan harta?dan orang-orang yang berdosa
tidak perlu di tanya tentang dosa-dosa
mereka.”Q.S. Al-Qasos 78.atau berambisi dalam meraihnya,apalagi harus
mengorbankan harga diri dan orang lain.dalam sifat ini terdapat di dalamnya
keadaan hati yang riang,tidak ada beban yang terasa,atau pelakunya dalam
keadaan lepas bebas,meski dalam batasan atau ruang lingkup yang terbatas.
4.SIFAT BAKHIL/KIKIR
Suatu sifat dimana seseorang dalam keadaan ini tak mau memberi dengan
kelapangan hati nya,atau secara tidak langsung ia terjangkiti perasaan
riya(ingin dipuji),sum’ah(ingin didengar)dan atau tanpa ke ikhlasan di dalamnya.ia
akan menahan harta dan pemberiannya meski yang ia lihat sebuah kesusahan
dan kesedihan di depan mata.ALLAH s.w.t mengabarkan tentang sifat ini dalam
firmanNYA:”
ingatlah,kamu adalah
orang-orang yang di ajak untuk menginfakkan(hartamu)dijalan ALLAH.lalu
diantara kamu ada orang yang kikir,dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia
kikir terhadap dirinya sendiri.dan ALLAH lah yang maha kaya,dan kamulah yang
membutuhkan(karuniaNYA).”Q.S.Muhammad 38.dan rasulullah s.a.w bersabda yang
di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”
tiada pagi yang di kecap oleh hamba
melainkan ada dua malaikat turun dari langit,yang satu berkata’ya..ALLAH
,berikanlah pengganti kepada orang yang berinfak.’yang
lainnya berkata’timpakanlah kebinasaan kepada orang yang kikir.’”(Mutafaqun’alaih)
5.SIFAT DENGKI/IRI
Sifat ini merupan sifat dan penyakit dalam hati .dan jika terkena dalam hati
seseorang,maka ia akan menjadi pendendam,dan tidak senang orang lain mendapat
kesenangan dan kebahagiaan.ia akan menghilangkan kesenangan dan kebahagiaan
yang ada pada orang lain,meski harus mencelakakan orang tersebut.lebih tragis
lagi jika sifat ini masuk kedalam keyakinan,atau dalam lingkaran
iman,maka pelakunya akan menjadi murtad,atau kafir.dan kami
berlindung kepada ALLAH dari sifat-sifat yang demikian.perihal sifat ini ALLAH
s.w.t berfirman:”
ataukah
mereka dengki kepada manusia(Muhammad)atas karunia yang ALLAH telah
berikan kepadanya?”(Q.S An-Nissa 54).adapun dalam hadits di terangkan dari
Abu Hurairah r.a yang ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”
takutlah kalian semua kepada sifat dengki
dan iri hati.sebab sifat dengki akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api
memakan (menghabiskan)kayu bakar.(Abu Daud)
6.
SIFAT
UJUB/BANGGA DIRI(SOMBONG)
Sifat ini akan menjadikan pelakunya tinggi hati ingin dilihat dan di
dengar.merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain.bahkan ia akan menolak
kebenaran.seakan dirinyalah yang memiliki dunia.sifat ini bisa terjadi dengan
sebab ilmu/merasa pandai,harta,kecantikan dan kedudukan.orang yang mempunyai
sifat ini atau dalam keadaan seperti ini,biasanya tidak perduli dengan
orang yang di sekelilingnya.ia akan menganggap dirinya sempurna.dalam hal ini
ALLAH s.w.t berfirman:”
andan janglah
kamu memalingkan wajahmu dari manusia(karena sombong)dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh.sungguh ALLAH tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”Q.S. Lukman
18.dalam hadits rasulullah s.a.w bersabda dalam hadits yang panjang ,yang
diriwayatkan dari abu hurairairah r.a.,ia berkata;’rasulullah s.a.w
bersabda:”………..
sombong adalah menolak
kebenaran,dan merendahkan orang lain.”(Bukhari-Muslim)
7.
SIFAT SANTUN/RENDAH HATI(TAWADHU)
Sifat yang terpuji,dan di senangi oleh ALLAH,rasulNYA,dan semua penduduk
bumi.karena dalam sifat ini berkumpul berbagai sifat baik lainnya.jika sifat
ini terdapat pada diri seseorang,maka si empunya sifat akan terlihat
tenang,murah senyum(tanpa tersimpan tujuan lainnya).ia akan menjadi seorang
yang pemurah,.sabar,qana’ah(menerima apa adanya).dan ALLAH s.w.t berfirman:”
adapun hamba-hamba tuhan yang maha pengasih
itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati.dan apabila
orang-orang bodoh menyapa mereka(dengan kata-kata yang menghina)mereka
mengucapkan salam(keselamatan).Q.S.
Al-Furqan 63.dan dalam hadits di sebutkan dari ‘Iyadh bin Hamad r.a.
bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”
sesungguhnya
ALLAH mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu.sehingga seseorang tidak
merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniyaya kepada orang lain.”(Muslim/dalam
syarah shahih muslim an-nawawi.)
8.SIFAT SABAR&TAWAKAL&KONA’AH
Sifat sabar,Sifat ini merupakan sifat yang baik yang jika di miliki
seseorang akan menggabungkan dengan sifat yang lebih baik dari itu yaitu
tawakal,dan kona’ah.karena dengan sifat ini(sabar)seseorang akan menerima
apa-apa yang telah di takdirkan untuknya,meski berupa musibah yang terjadi
atasnya.dengan begitu seseorang dengan ke sabarannya akan menjadi orang yang
berserah diri kepada RABBnya(tawakal),dan akan menerima (qana’ah).ALLAH s.w.t
berfirman:”
dan bersegeralah kamu mencari
ampunan dari tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi
yang di sediakan bagi orang-orang yang bertakwa.(yaitu)orang-orang yang
berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit.dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan )orang lain.dan ALLAH mencintai orang yang berbuat kebaikan.”Q.S. Ali-Imran 133-134.dan
dalam firmanNYA yang lainnya:”
maka
bersabarlah engkau(Muhammad)dengan ke sabaran yang baik.”(Q.S. Al-Ma’arij
5)dan firmanNYA yang lain dalam Q.S. yunus 84 yang artinya:”
berkata Musa;’hai kaumku,jika kamu beriman
kepada ALLAH ,maka bertawakkalah kepadaNYA saja,jika kamu benar-benar orang
yang berserah diri.”dan dalam satu hadits mengenai definisi sabar adalah
sebagaimana yang di riwayatkan dari shahabat Anas r.a. ia berkata;’nabi
s.a.w berjalan melalui seorang wanita yang
sedang menangis di sebuah pekuburan.kemudian
beliau s.a.w bersabda bertakwalah kepada ALLAH ,dan bersabarlah!.”dan wanita
itu berkata;’ah..menjauhlah dariku.karena tuan tidak mengalami kesedihan yang
mengenaiku.dan tuan tidak mengetahui apa yang sedang menimpaku.’wanita itu di
beritahu,oleh seorang shahabat r.a bahwasanya yang berucap tadi adalah
rasulullah s.a.w .lalu ia mendatangi pintu –pintu rumah nabi,dan ternyata tidak
di dapati seorang pun penjaga.maka wanita itu berkata;’saya tidak
mengetahui bahwasanya tadi adalah tuan.maka dari itu maafkanlah perkataan
ku tadi.’kemudian rasulullah s.a.w bersabda:”hanya saja kesabaran(yang
terpuji)itu ketika mendapatkan ujian yang pertama>”(riwayat:Musli-Bukhari)
9.SIFAT DERMAWAN/PEMURAH
Satu sifat dimana seseorang yang dengan sifat ini ia memandang bahwasanya
apa yang ada pada dirinya berupa harta benda,adalah sebuah karunia,ataupun
suatu yang harus ia tunaikan untuk mencapai keridhaan sang pemberi nikmat
tersebut.ia sadar bahwa apa yang ada padanya bukanlah mutlak miliknya,namun
hakikatnya suatu titipan yang harus ia tunaikan dan harus di kembalikan kepada
sang pemberi nikmat tersebut.dalam hadits di sebutkan dari Asma binti Abu
Bakar r.a. ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”
berinfaklah kamu demikian,demikian,dan demikian.dan janganlah kamu
menahannya,maka ALLAH akan menahannyanya(rizkimu)dan janganlah kamu nmengikat
rizki,niscaya ALLAH s.w.t akan mengikat rizkimu.”(Mutafakun alaih).dan
dalam hadits lainnya di sebutkan,:”
perumpamaan
orang yang berinfak dengan orang yang bakhil seperti dua orang yang memakai
baju besi yang menutupi hingga leher.baju orang yang berinfak lapang lagi
sempurna menutupi badan sampai menutupi jari-jari tangannya.infak ini menghapus
jejak dosanya.sedangkan orang bakhil,karena ia tidak berkehendak menginfakkan
hartanya.maka tiap-tiap sambungan bajunya menyempit.ia berusaha
melonggarkannya,namun tidak dapat melonggarkannya.”(Mutafakun ‘Alaih)
10.SIFAT TEGAS/BERANI
Sifat ini merupakan sifat yang terpuji yang jika si empunya sifat
tersebut,adalah seorang yang teguh pendiriannya.ia akan menjadi orang yang
tidak ragu-ragu dalam setiap keadaan.bertanggung jawab serta konsisten dalam
keadaannya,meski banyak orang yang menentangnya.sebagaimana yang rasulullah
s.a.w sabdakan
:” akan senantiasa
ada segolongan umat ini yang berpegang teguh kepada
kebenaran.mereka tidak takutkepada celaan orang-
orang yang suka mencela.dan mereka senantiasa dalam keadaan
tersebut.”(bukhari-muslim).
11.SIFAT MALU
Sifat ini pada umumnya adalah sifat yang terpuji.karena sifat ini lebih
cenderung pada kebaikan,dan terhindar dari perbuatan yang
buruk.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan,dari jalan shahabat ibnu
Umar r.a ia berkata;
’bahwasanya nabi
s.a.w berjalan dihadapan seorang laki-laki dari kalangan anshor,dan
ia sedang menasehati saudaranya tentang sifat malu.maka rasulullah s.a.w
bersabda:”biarkanlah ia .sesungguhnya sifat malu adalah bagian dari keimanan.(Mutafaqun
alaih).
Namun sifat ini akan menjadi buruk jika tidak di letakkan pada
tempatnya.sebagaimana jika sifat ini di letakkan untuk melaksanakan suatu
kebaikan.terlebih lagi jika sifat ini di bungkus dengan ke sombongan atau
kedustaan,maka jadilah sifat ini sebagaimana yang di miliki orang-orang
munafik.karena orang-orang munafik malu mengutarakan keinginannya yang jujur
tentang kesalahan mereka.karena kesombongan yang menyelimuti hati
mereka.sehingga pada umumnya mereka menimpakan keadaan dirinya kepada orang
yang mereka anggap lawan atau penghalang segala keinginan mereka.namun pada
hakikatnya merekalah yang terkena akibatnya.sebagaimana firmanNYA:”
sesungguhnys orang-orang munafik itu menipu
ALLAH,dan ALLAH akan membalas tipuan mereka.dan apabila mereka berdiri untuk
sholat mereka berdiri dengan malasmereka bermaksud riya(dengan shalat)di
hadapan manusia.dan tidaklah mereka
menyebut ALLAH kecuali sedikit sekali.(Q.S An-Nissa 142)
12.SIFAT JUJUR
Sifat ini merupakan sifat yang baik,karena di dalamnya terdapat sifat
amanah.sebenarnya jujur dan amanah adalah dua sifat yang saling terkait satu
dengan yang lainnya.karena tidak mungkin seorang yang jujur,dia tidak
amanah,kecuali si empunya sifat itu seorang yang mungkin berada diantara dua
sisi,yang terkadang ia menghendaki kebaikan namun di sisi lain menjadi orang
yang taat.sebagaimana yang IA firmankan :”
kemudian
kita itukami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba
kami,lalu di antara mereka ada yang menganiaya di ri mereka sendiri dan
diantara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada(pula)yang lebih
dahulu berbuat kebaikan dengan izin
ALLAH.yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.(Q.S. FATHIR 32).namun
ketahuilah bahwasanya sifat yang boleh
jadi merupakan bagian dari bentuk jatidiri manusia itu sendiri,atau sebagian
dari beberapa bagian yang ada adalah wujud karektiristik dia di hadapan
rabbnya,karena DIA azza wa jalla yang telah menurunkan
kitabNYA(al-qur’an)sebagai bentuk penilaian apa-apa yang menjadi tuntunan apa
yang di inginiNYA,atau sebab akibat dari apa yang terjadi dengan seizinNYA
pula.sebagai mana yang rasulNYA Muhammad s.a.w.sabdakan dalam sebuah hadits
yang di riwayatkan dari jalan shahabat Abdullah bin Mas’ud,bahwasanya ia
berkata:”
rasulullah s.a.w
bersabda:”sesungguhnya berkata benar(jujur)adalah menunjukkan suatui
kebaikan,dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga.dan tidaklah seseorang
berkata benar sehingga di catatlah ia di sisi ALLAH sebagai orang benar.dan
sesungguhnya kedustaan menunjukkan kepada kecurangan,dan kecurangan
menunjukkan kepada neraka.sesunguhnya seseorang berkata dusta ,sehingga ia di
catat di sisi ALLAH sbagai seorang
yang pendusta.(Mutafaqun’ Alaih)
13.SIFAT
MALAS
Sifat ini merupakan sifat dari satu sifat yang buruk.karena sifat ini wujud
dari keadaan seseorang yang putus asa,pesimis ,serta menjauhkan diri dari
apa-apa yang bermanfaat bagi diri seseorang .baik dalam kehidupan
dunia,terlebih untuk kehidupan akhirat.seseorang dalam keadaan malas cenderung
kepada hayalan.karena orang yang malas ia akan enggan melakukan aktifitas,baik
jasad maupun rohani.sehingga ia akan cenderung berandai-andai,dan
memikirkan sesuatu yang tidak mungkin dilakukannya.untuk menghindsri sifat ini
rasulullah s.a.w memberikan solusi dengan sabdanya yang di riwayatkan dari
jalan shahabat Abu Hurairah r.a bahwasanya ia berkata;’rasulullah s.a.w
bersabda:”
syaithan akan mengikat tengkuk
seseorang yang tengah tidur dengan tiga iaktan,sehingga engkau tidur
se,malaman.apabila seseorang diantara kalian bangun seraya menyebut nama ALLAH
,maka lepaslah iakatan pertama.lalu apabila ia berwudhu,maka lepaslah iakatan
kedua.jika di teruskan dengan shalat maka lepaslah ikatan ketiga.sehingga ia
akan bersemangatdan berhati jernih.jika tidak,maka hatinya akan kusut dan malas.(Mutafaqun’Alaihi).
Bagi mereka yang ingin mencari keridhoanNYA,hendaklah mereka berletih-letih
dengan ilmu(al-qur’an-sunnah s.a.w,ijma para shahabat r.a.),dan mau berkorban
untuk mendapatkannya.karena ilmu merupakan senjata,yang melalui dengannya dapat
menghantam keburukan yang jauh ataupun yang dekat,serta keburukan yang akan
masuk kedalam hati.perlawanan antara kebenaran dan kebathilan akan tetap dan
terus berlangsung selama manusia ada dan tetap hidup hingga hari akhir.karena
ke dzoliman apapun bentuknya ia merupakan sebuah kegelapan.dan tidaklah
kegelapan melainkan hanya bisa dilawan dengan cahaya.dan pertarungan antara
kegelapan dan cahaya itu akan saling mengalahkan.yang berujung kepada
kemenangan dari satu di antara keduanya.lantasbagaimana menurutmu,jika
yang haq dan yang bathil datang bersama.dan jika engkau memilih yang haq,maka
yang bathil memaksamu untuk memilihnya.sehingga keduanya saling mengalahkan,dan
yang bathil itu lebih kuat memaksa,hingga kau tinggalkan yang haq,meski tak kau
pilih yang bathil.maka jadilah engkau dalam keadaan semula,tidak di
tinggikanNYA(dengan mengambil yang haq)justru malah menjadi rendah ,dan di
rendahkanNYA.(dengan kesia-siaan&akan mengambil yang rendah)?
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penghulu para
nabi dan rasul Muhammad s.a.w.karena melalui dirinya ALLAH s.w.t memberikan
petunjuk dan pelajaran serta apa-apa yang di butuhkan manusia tentang
diriNYA.semoga ALLAH s.w.t memberikan petunjuk dan menetapkannya serta
memudahkan kita untuk mengamalkannya,hingga kita termasuk orang-orang yang
beruntung,baik di dunia maupun di akhirat.