Minggu, 20 Januari 2013

SIFAT DAN KARAKTERISTIK MANUSIA



    
 Dalam menjalani kehidupannyamanusia tidak terlepas dari segala sesuatu yang telah ditetapkan untuknya.dari bentuk pengembangan cara berfikir,berbuat,berkata dan bertindak.karena takdir yang di gariskan dan kehendak ALLAH s.w.t.memungkinkan manusia ber-evolusi dari setiap kejadian demi ke jadian,dalam pencapaian kebahagiaan,kesenangan maupun penghindaran dari sesuatu yang tidak di inginkannya.
Adalah sifat/karakteristik manusia yang membedakan antara tabiat satu dengan yang lainnya.pembentukan kelompok humani ataupun suku bangsa dan macamnya,hingga pengenalan bentuk maupun jati diri terlihat.
ALLAH azza wa jalla yang telah menciptakan takdir segala sesuatunya jauh sebelum manusia di ciptakan,sebagaimana sabda rasulullah s.a.w bersabda melalui jalan Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash katanya;’dia mendengar rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH ta’ala  telah menetapkan segala ketetapan (takdir)bagi seluruh makhluk lima puluh ribu tahun sebelum di ciptakan langit dan bumi.dan (ketika itu)Arsyi  ALLAH ta’ala berada di atas air.”(Muslim).dan dari bentuk tabiat manusia itu sendiri berupa sifat marah,benci,senang,sedih,diam tanpa keinginan,atau ingin terlihat existensinya dari yang lain dll,maka penetapan dan keinginan dirinya merupakan bentuk dari jati dirinya.dari sekian banyak sifat yang ada,dari sifat baik maupun sifat buruk,penentangan ataupun ketundukkan,adalah bagian hikmah dari penurunan Adam a.s. serta Iblis laknattullah ‘alaih,serta syariat yang di tentukan olehNYA dan pengutusan nabi dan rasulNYA adalah untuk mengkaunter dan bertujuan untuk mencapai kesenangan dan kebahagiaan dunia maupun akhirat;dari macam bentuk ujian dan bala atas dasar kehendakNYA.sebagaimana yang di firmankan olehNYA :”alif-lam-mim.apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan saja mengatakan’kami telah beriman’dan mereka tidak di uji?’dan sungguh kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka  ALLAH pasti mengetahui orang-orang  yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.Q.S.Al-Ankabut 1-3.dan rasulullah s.a.w bersabda tentang ini dalam diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”orang mu’min baik laki-laki maupun perempuan,senantiasa mendapatkan ujian.baik dirinya,anaknya,maupun hartanya.sehingga ia menghadap ALLAH ta’al tanpa membawa sebuah dosa.”(Thirmidzi).jadi tidak ada seorangpun dalam dunia ini lepas dari ujian dan bala,terlebih lagi ia seorang nabi dan rasul,karena mereka para nabi dan rasul merupakan  wakil dari manusia di muka bumi dalam menyebarkan perintah dan menjauhkan laranganNYA.karena manusia dengan sifat pembangkangannya,akan memberikan sesuatu yang tidak ia sukai,otomatis para nabi dan rasulNYA lah yang menjadi penghambat atas segala keinginannya,meski harus menyiksa dan membunuhnya.sebagaimana kita dengar tentang  penyiksaan dan penindasan serta pembunuhan yg di lakukan oleh para kaum penentang terhadap para nabi dan rasulNYA.serta kita lihat dan kita dengar tentang perlakuan mereka terhadap juru da’wah,ataupun orang-orang yang berada di atas jalan NYA.sebagaimana yang rasulullah s.a.w.bersabda:”sesungguhnya ujian yang  paling berat di rasakan adalah ujian yang di berikan oleh para nabi.kemudian orang shalih yang mengikutinya. Seseorsng akan diuji berdasar kadar keimanannya.apabila imannya kuat maka akan besar ujiannya.dan apabila iamnnya kurang kuat maka akan di uji sekedar kekuatan imannya.ia akan senantiasa mendapatkan ujian,sehingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih(tidak berdosa.) (riwayat;Ahmad-Ibnu Majjah- Ad-Darimi-Al-Hakim-Ibnu  Hibban)
Karena DIA lah ALLAH yang maha bijaksana yang dengan peletakkan dan pertimbanganNYA yang sangat kuat  tak tergoyahkan dengan sesuatupun jua.dimana IA memberikan ketentuanNYA kepada satu makhluk dengan makhluk lainnya.sifat satu dengan sifat  berikutnya atau pergantian kesenangan dengan kesulitan,tawa dengan tangis, benci dan menerima,lembut dan kasar.pintar dan bodoh. Yang sakit dengan yang sehat.kuat dan lemah.sesat dan yang diatas petunjuk.yang tawadhu dan yang sombong.serta yang hidup dan yang mati.dengan kemaha kuasaanNYA pula IA membolak-balikkan hati manusia di atas sifat-sifat yang tersebut diatas,maka sudah cukup bagi orang-orang yang mau berfikir untuk mengambil pelajaran betapa maha tingginya IA,yang dengan ketinggianNYA tak mampu di capai oleh sesuatupun jua.dengan kelemahan dan ketakberdayaannya,seharusnya manusia bisa menilai dan melihat jalan-jalan yang ada sehingga IA yang diatas langit,yang bersemayam di atas Arsyi memberikan jalan-jalan petunjuk serta menetapkannya di atas jalan tersebut,dan juga menjadikan amalan diatas jalan itu.sungguh dalam menjalani dan menapaki hidup yang terasa lama namun pada hakikatnya sebentar masih saja ada kesombongan yang menyusup,terasa atau tidak.meski manusia paham dalam ketentuanNYA pasti akan kembali padaNYA.namun masih saja bermain-main,bersenda gurau serta tidak memperdulikan kebenaran dan hakikat hidup.
                1. SIFAT MARAH
Marah merupakan sifat ataupun tabiat yang di berikan ALLAH s.w.t untuk makhlukNYA,dimuka bumi.baik manusia jin dan hewan.sifat ini tidak di berikan untuk para malaikat.karena mereka makhluk ciptaanNYA yang terlepas dari segala jenis pembangkangan dan penentangan,serta sifat buruk lainnya.marah merupakan sifat yang buruk yang jika ada pada seseorang,atau setidaknya sedang merasakan sifat ini maka ia akan kehilangan keseimbangan jiwa,bahkan hati tertutup olehnya,dan akalpun terasa hilang.jika terjadi demikian tentunya akan membinasakan seseorang ataupun orang lainnya.ia seperti kobaran api yang siap membakar apa-apa yang ada di sekelilingnya.dalam hal ini rasulullah s.a.w memberikan solusi dengan beberapa hadits , diantaranya yang di riwatakan Dari jalan shahabat Sulaiman bin Surod r.a ia berkata;’ada dua orang yang saling mencela di sisi nabi s.a.w.dan kami sedang duduk di samping nabi s.a.w.slah satu dari keduanya mencela lawannya dengan keadaan penuh kemarahan,sampai memerah wajahnya.maka rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya aku akan mengajarkan suatu kalimat yang apa bila di ucapkan akan hilang apa yang ada padanya.yaitu sekiranya dia mengucapkan;audzubillahi minassyaithani rrajim(ta’awudz)”.maka mereka(para shahabat)berkata kepada yang marah tadi;’tidakkah kalian mendengar apa yang di sabdakan rasulullah  tadi?.ia menjawab;’aku ini bukan orang gila.”(Mutafaqun ‘alaih).dalam hadits yang lainnya yang di riwayatkan dari shahabat Abu Dzar r.a,,bahwa rasulullah s.a.w bersabda:”apabila seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri duduklah.jiks belum hilang ,maka berbaringlah.”(Ahmad).
     
                2. SIFAT SEDIH
Sifat ini juga dimiliki oleh manusia,jin,dan binatang,sifat ini dominan terjadi karena ada sesuatu yang tidak di sukai dari suatu kejadian yang menimpa seseorang yang membuat hati dan jiwa menjadi goncang.tak jarang orang yang mengalama  rasa ini menjadi kurang kendali,dan bahkan menjadi hilang ingatan.iyaudzubillah.ALLAH  s.w.t menerangkan tentang hal ini dalam firmanNYA:”tiada suatu bencanapun yang menimpa di muka bumi,dan tidak pula pada dirimu,melainkan telah tertulis dalam kitab (lauh mahfuzh)sebelum kami menciptakannya.sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi ALLAH.(kami jelaskan yang demikian itu agar kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,dan jangan kamu terlalu gembira terhadap apa yang di berikanNYA  kepadamu.”(Q.S. Al-Hadiidd 22-23).dan dalam hal ini rasulullah s.a.w menerangkan sesuatu  perbuatan yang mesti di hindari maupun perbuatan yang harus di lakukan oleh seseorang sedang dalam keadaan seperti ini dalam sabdanya yang di riwayatkan dari shahabat ibnu Umar r.a katanya;’Sa’ad bin ‘Ubahad mengaluh karena suatu penyakit yang di deritanya.kemudian rasulullah s.a.w menjenguknya bersama Sa’ad bin Abi Waqash,Abdurrahman bin ‘Auf dan Ibnu Mas’ud.setelah beliau s.a.w memasuki tempatnya,terlihat ia tak sadarkan diri.lalu beliau bersabda:”apakah sudah meninggal dunia?”para shahabat menjawab;’belu ya rasulullah.’rasullullah s.a.w menangis.kemudian orang banyak ikut menangis pula.kemudian beliau bersabda:”tidakkah engkau semua mendengar?sesungguhnya ALLAH tidak menyiksa karena keluarnya air mata,tidak pula kesedihan hati.namun ALLAH akan menyiksa karena ini,(beliau menunjuk kepada lisannya)atau akan menurunkan rahmatNYA”(Mutafaqun’Alaih)
                 3.SIFAT SENANG (GEMBIRA)sifat ini adalah suatu keadaan dimana semua manusia menginginkannya,meski dalam pencapaiannya harus mengorbankan harga dirinya,maupun orang lain.dan islam dalam hal ini ALLAH &rasulNYA,menjabarkan dan menunjuki untuk tidak berlebihan,karena jika berlebihan maka akan melahirkan kesombongan dan keangkuhan.sebagaimana firmanNYA tentang karun:”(dia karun berrkata)’sesungguhnya aku di beri (harta itu)semata-mata karena ilmu yang ada padaku.’tidakkah ia tahu bahwa ALLAH telah membinasakan orang-orang sebelumnya yang lebih kuat dari padanya,dan lebih banyak dari mengumpulkan harta?dan orang-orang yang berdosa tidak perlu di tanya tentang dosa-dosa mereka.”Q.S. Al-Qasos 78.atau berambisi dalam meraihnya,apalagi harus mengorbankan harga diri dan orang lain.dalam sifat ini terdapat di dalamnya keadaan hati yang riang,tidak ada beban yang terasa,atau pelakunya dalam keadaan lepas bebas,meski dalam batasan atau ruang lingkup yang  terbatas.


                 4.SIFAT BAKHIL/KIKIR
Suatu sifat dimana seseorang dalam keadaan ini tak mau memberi dengan kelapangan hati nya,atau secara tidak langsung ia terjangkiti perasaan riya(ingin dipuji),sum’ah(ingin didengar)dan atau tanpa ke ikhlasan di dalamnya.ia akan menahan  harta dan pemberiannya meski yang ia lihat sebuah kesusahan dan kesedihan di depan mata.ALLAH s.w.t mengabarkan tentang sifat ini dalam firmanNYA:”ingatlah,kamu adalah orang-orang  yang di ajak untuk menginfakkan(hartamu)dijalan ALLAH.lalu diantara kamu ada orang yang kikir,dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri.dan ALLAH lah yang maha kaya,dan kamulah yang membutuhkan(karuniaNYA).”Q.S.Muhammad 38.dan rasulullah s.a.w bersabda yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a. ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:” tiada pagi yang di kecap oleh hamba melainkan ada dua malaikat turun dari langit,yang satu berkata’ya..ALLAH ,berikanlah pengganti kepada orang yang berinfak.’yang lainnya berkata’timpakanlah kebinasaan kepada orang yang kikir.’”(Mutafaqun’alaih)

                   5.SIFAT DENGKI/IRI
Sifat ini merupan sifat dan penyakit dalam hati .dan jika terkena dalam hati seseorang,maka ia akan menjadi pendendam,dan tidak senang orang lain mendapat kesenangan dan kebahagiaan.ia akan menghilangkan kesenangan dan kebahagiaan yang ada pada orang lain,meski harus mencelakakan orang tersebut.lebih tragis lagi jika sifat ini masuk kedalam keyakinan,atau dalam lingkaran iman,maka   pelakunya akan  menjadi murtad,atau kafir.dan kami berlindung kepada ALLAH dari sifat-sifat yang demikian.perihal sifat ini ALLAH s.w.t  berfirman:”ataukah mereka  dengki kepada manusia(Muhammad)atas karunia yang ALLAH  telah berikan kepadanya?”(Q.S An-Nissa 54).adapun dalam hadits di terangkan dari Abu Hurairah r.a yang ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”takutlah kalian semua kepada sifat dengki dan iri hati.sebab sifat dengki akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan (menghabiskan)kayu bakar.(Abu Daud)
                   6. SIFAT UJUB/BANGGA DIRI(SOMBONG)
Sifat ini akan menjadikan pelakunya tinggi hati ingin dilihat dan di dengar.merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain.bahkan ia akan menolak kebenaran.seakan dirinyalah yang memiliki dunia.sifat ini bisa terjadi dengan sebab ilmu/merasa pandai,harta,kecantikan dan kedudukan.orang yang mempunyai sifat ini atau dalam keadaan seperti  ini,biasanya tidak perduli dengan orang yang di sekelilingnya.ia akan menganggap dirinya sempurna.dalam hal ini ALLAH s.w.t berfirman:” andan janglah kamu memalingkan wajahmu dari manusia(karena sombong)dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh.sungguh ALLAH tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”Q.S. Lukman 18.dalam hadits rasulullah s.a.w bersabda dalam hadits yang panjang ,yang diriwayatkan dari abu hurairairah r.a.,ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”………..sombong adalah menolak kebenaran,dan merendahkan orang lain.”(Bukhari-Muslim)
                   7. SIFAT  SANTUN/RENDAH HATI(TAWADHU)
Sifat yang terpuji,dan di senangi oleh ALLAH,rasulNYA,dan semua penduduk bumi.karena dalam sifat ini berkumpul berbagai sifat baik lainnya.jika sifat ini terdapat pada diri seseorang,maka si empunya sifat akan terlihat tenang,murah senyum(tanpa tersimpan tujuan lainnya).ia akan menjadi seorang yang pemurah,.sabar,qana’ah(menerima apa adanya).dan ALLAH s.w.t berfirman:”adapun hamba-hamba tuhan yang maha pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati.dan apabila orang-orang  bodoh menyapa mereka(dengan kata-kata yang menghina)mereka mengucapkan salam(keselamatan).Q.S. Al-Furqan 63.dan dalam hadits  di sebutkan dari ‘Iyadh bin Hamad r.a. bahwasanya rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya ALLAH  mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu.sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniyaya kepada orang lain.”(Muslim/dalam syarah shahih muslim an-nawawi.)

                     8.SIFAT SABAR&TAWAKAL&KONA’AH
Sifat sabar,Sifat ini merupakan sifat yang baik yang jika di miliki seseorang akan menggabungkan dengan sifat yang lebih baik dari itu yaitu tawakal,dan kona’ah.karena dengan sifat ini(sabar)seseorang akan menerima apa-apa yang telah di takdirkan untuknya,meski berupa musibah yang terjadi atasnya.dengan begitu seseorang dengan ke sabarannya akan menjadi orang yang berserah diri kepada RABBnya(tawakal),dan akan menerima (qana’ah).ALLAH s.w.t berfirman:”dan bersegeralah kamu   mencari ampunan dari tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan bagi orang-orang yang bertakwa.(yaitu)orang-orang yang berinfak,baik di waktu lapang maupun sempit.dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan )orang lain.dan ALLAH mencintai orang yang berbuat kebaikan.”Q.S. Ali-Imran 133-134.dan dalam firmanNYA yang lainnya:”maka bersabarlah engkau(Muhammad)dengan ke sabaran yang baik.”(Q.S. Al-Ma’arij 5)dan firmanNYA yang lain dalam Q.S. yunus 84 yang artinya:”berkata Musa;’hai kaumku,jika kamu beriman kepada ALLAH ,maka bertawakkalah kepadaNYA saja,jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.”dan dalam satu hadits mengenai definisi sabar adalah sebagaimana yang di riwayatkan dari shahabat Anas r.a. ia berkata;’nabi s.a.w berjalan melalui seorang wanita yang sedang menangis di sebuah pekuburan.kemudian beliau s.a.w bersabda bertakwalah kepada ALLAH ,dan bersabarlah!.”dan wanita itu berkata;’ah..menjauhlah dariku.karena tuan tidak mengalami kesedihan yang mengenaiku.dan tuan tidak mengetahui apa yang sedang menimpaku.’wanita itu di beritahu,oleh seorang shahabat r.a bahwasanya yang berucap tadi adalah rasulullah s.a.w .lalu ia mendatangi pintu –pintu rumah nabi,dan ternyata tidak di dapati seorang pun penjaga.maka wanita itu berkata;’saya tidak mengetahui  bahwasanya tadi adalah tuan.maka dari itu maafkanlah perkataan ku tadi.’kemudian rasulullah s.a.w bersabda:”hanya saja kesabaran(yang terpuji)itu ketika mendapatkan ujian yang pertama>”(riwayat:Musli-Bukhari)


                     9.SIFAT DERMAWAN/PEMURAH
Satu sifat dimana seseorang yang dengan sifat ini ia memandang bahwasanya apa yang ada pada dirinya berupa harta benda,adalah sebuah karunia,ataupun suatu yang harus ia tunaikan untuk mencapai keridhaan sang pemberi nikmat tersebut.ia sadar bahwa apa yang ada padanya bukanlah mutlak miliknya,namun hakikatnya suatu titipan yang harus ia tunaikan dan harus di kembalikan kepada sang pemberi nikmat tersebut.dalam hadits  di sebutkan dari Asma binti Abu Bakar r.a. ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”berinfaklah kamu demikian,demikian,dan demikian.dan janganlah kamu menahannya,maka ALLAH akan menahannyanya(rizkimu)dan janganlah kamu nmengikat rizki,niscaya ALLAH s.w.t akan mengikat rizkimu.”(Mutafakun alaih).dan dalam hadits lainnya di sebutkan,:”perumpamaan orang yang berinfak dengan orang yang bakhil seperti dua orang yang memakai baju besi yang menutupi hingga leher.baju orang yang berinfak lapang lagi sempurna menutupi badan sampai menutupi jari-jari tangannya.infak ini menghapus jejak dosanya.sedangkan orang bakhil,karena ia tidak berkehendak menginfakkan hartanya.maka tiap-tiap sambungan bajunya menyempit.ia berusaha melonggarkannya,namun tidak dapat melonggarkannya.”(Mutafakun ‘Alaih)
                      10.SIFAT TEGAS/BERANI
Sifat ini merupakan sifat yang terpuji yang jika si empunya sifat tersebut,adalah seorang yang teguh pendiriannya.ia akan menjadi orang yang tidak ragu-ragu dalam setiap keadaan.bertanggung jawab serta konsisten dalam keadaannya,meski banyak orang yang menentangnya.sebagaimana yang rasulullah s.a.w sabdakan :”  akan senantiasa ada segolongan umat ini yang berpegang teguh kepada kebenaran.mereka tidak  takutkepada celaan orang-orang yang suka mencela.dan mereka senantiasa dalam keadaan tersebut.”(bukhari-muslim).
                      11.SIFAT MALU
Sifat ini pada umumnya adalah sifat yang terpuji.karena sifat ini lebih cenderung pada kebaikan,dan terhindar dari perbuatan yang buruk.sebagaimana  yang rasulullah s.a.w sabdakan,dari jalan shahabat ibnu Umar r.a ia berkata;’bahwasanya nabi s.a.w berjalan dihadapan  seorang laki-laki dari kalangan  anshor,dan ia sedang menasehati saudaranya tentang sifat malu.maka rasulullah s.a.w bersabda:”biarkanlah ia .sesungguhnya sifat malu adalah bagian dari keimanan.(Mutafaqun alaih).
Namun sifat ini akan menjadi buruk jika tidak di letakkan pada tempatnya.sebagaimana jika sifat ini di letakkan untuk melaksanakan suatu kebaikan.terlebih lagi jika sifat ini di bungkus dengan ke sombongan atau kedustaan,maka jadilah sifat ini sebagaimana yang di miliki orang-orang munafik.karena orang-orang munafik malu mengutarakan keinginannya yang jujur tentang kesalahan mereka.karena kesombongan yang menyelimuti hati mereka.sehingga pada umumnya mereka menimpakan keadaan dirinya kepada orang yang mereka anggap lawan atau penghalang segala keinginan mereka.namun pada hakikatnya merekalah yang terkena akibatnya.sebagaimana firmanNYA:”sesungguhnys orang-orang munafik itu menipu ALLAH,dan ALLAH akan membalas tipuan mereka.dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malasmereka bermaksud riya(dengan shalat)di hadapan manusia.dan tidaklah mereka menyebut ALLAH kecuali sedikit sekali.(Q.S An-Nissa 142)
                       12.SIFAT JUJUR
Sifat ini merupakan sifat yang baik,karena di dalamnya terdapat sifat amanah.sebenarnya jujur dan amanah adalah dua sifat yang saling terkait satu dengan yang lainnya.karena tidak mungkin seorang yang jujur,dia tidak amanah,kecuali si empunya sifat itu seorang yang mungkin berada diantara dua sisi,yang terkadang ia menghendaki kebaikan namun di sisi lain menjadi orang yang taat.sebagaimana yang IA firmankan :”kemudian kita itukami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami,lalu di antara mereka ada yang menganiaya di ri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada(pula)yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin ALLAH.yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.(Q.S. FATHIR 32).namun ketahuilah bahwasanya sifat yang boleh jadi merupakan bagian dari bentuk jatidiri manusia itu sendiri,atau sebagian dari beberapa bagian yang ada adalah wujud karektiristik dia di hadapan rabbnya,karena DIA azza wa jalla yang telah menurunkan kitabNYA(al-qur’an)sebagai bentuk penilaian apa-apa yang menjadi tuntunan apa yang di inginiNYA,atau sebab akibat dari apa yang terjadi dengan seizinNYA pula.sebagai mana yang rasulNYA Muhammad s.a.w.sabdakan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari jalan shahabat Abdullah bin Mas’ud,bahwasanya ia berkata:”rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya berkata benar(jujur)adalah menunjukkan suatui kebaikan,dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga.dan tidaklah seseorang berkata benar sehingga di catatlah ia di sisi ALLAH sebagai orang benar.dan sesungguhnya kedustaan  menunjukkan kepada kecurangan,dan kecurangan menunjukkan kepada neraka.sesunguhnya seseorang berkata dusta ,sehingga ia di catat di sisi ALLAH sbagai seorang yang pendusta.(Mutafaqun’ Alaih)

                           13.SIFAT MALAS
Sifat ini merupakan sifat dari satu sifat yang buruk.karena sifat ini wujud dari keadaan seseorang yang  putus asa,pesimis ,serta menjauhkan diri dari apa-apa yang bermanfaat bagi diri seseorang .baik dalam kehidupan dunia,terlebih untuk kehidupan akhirat.seseorang dalam keadaan malas cenderung kepada hayalan.karena orang yang malas ia akan enggan melakukan aktifitas,baik jasad maupun rohani.sehingga ia akan cenderung  berandai-andai,dan memikirkan sesuatu yang tidak mungkin dilakukannya.untuk menghindsri sifat ini rasulullah s.a.w memberikan solusi dengan sabdanya yang di riwayatkan dari jalan shahabat Abu Hurairah r.a bahwasanya ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”syaithan akan mengikat tengkuk seseorang yang tengah tidur dengan tiga iaktan,sehingga engkau tidur se,malaman.apabila seseorang diantara kalian bangun seraya menyebut nama ALLAH ,maka lepaslah iakatan pertama.lalu apabila ia berwudhu,maka lepaslah iakatan kedua.jika di teruskan dengan shalat maka lepaslah ikatan ketiga.sehingga ia akan bersemangatdan berhati jernih.jika tidak,maka hatinya akan kusut dan malas.(Mutafaqun’Alaihi).

Bagi mereka yang ingin mencari keridhoanNYA,hendaklah mereka berletih-letih dengan ilmu(al-qur’an-sunnah s.a.w,ijma para shahabat r.a.),dan mau berkorban untuk mendapatkannya.karena ilmu merupakan senjata,yang melalui dengannya dapat menghantam keburukan yang jauh ataupun yang dekat,serta keburukan yang akan masuk kedalam hati.perlawanan antara kebenaran dan kebathilan akan tetap dan terus berlangsung selama manusia ada dan tetap hidup hingga hari akhir.karena ke dzoliman apapun bentuknya ia merupakan sebuah kegelapan.dan tidaklah kegelapan melainkan hanya bisa dilawan dengan cahaya.dan pertarungan antara kegelapan dan cahaya itu akan saling mengalahkan.yang berujung kepada kemenangan dari  satu di antara keduanya.lantasbagaimana menurutmu,jika yang haq dan yang bathil datang bersama.dan jika engkau memilih yang haq,maka yang bathil memaksamu untuk memilihnya.sehingga keduanya saling mengalahkan,dan yang bathil itu lebih kuat memaksa,hingga kau tinggalkan yang haq,meski tak kau pilih yang bathil.maka jadilah engkau dalam keadaan semula,tidak di tinggikanNYA(dengan mengambil yang haq)justru malah menjadi rendah ,dan di rendahkanNYA.(dengan kesia-siaan&akan mengambil yang rendah)?
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penghulu para nabi dan rasul Muhammad s.a.w.karena melalui dirinya ALLAH s.w.t memberikan petunjuk dan pelajaran serta apa-apa yang di butuhkan manusia tentang diriNYA.semoga ALLAH s.w.t memberikan petunjuk dan menetapkannya serta memudahkan kita untuk mengamalkannya,hingga kita termasuk orang-orang yang beruntung,baik di dunia maupun di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar