
Dengan ke maha ke perkasaanNYA,ALLAH
azza wa jalla menciptakan segala sesuatunya dengan penuh pertimbangan yang
hanyaDIAlah yang mengetahui dengn sangat terperinci dan sangat sempurna.adapun
manusia hanya diberikan mandat,ataupun kemampuan utuk berfikir,.berencana
,tunduk dan menerima segala apa-apa yang telah terjadi untuknya.sebagai
ketetapan yang pasti dan diyakini datang hanya dariNYA.Takdir baik ataupun buruk merupakan satu dari enam cabang iman
yang musti dan harus ada dalam setiap dada seorang muslim.karena ia merupakan
bentuk dari sekian banyak bentuk penghambaan kepada sang pencipta segala
sesuatu: ALLAH rabb semesta alam.adapun bentuk,sifat dan cara takdir itu
sendiri mutlak datang dariNYA.sedang manusia yang
berada dalam takdir tersebut berencana,memilih,mengingini,menyukai atupun
tidak,memiliki kehendak untuk ataupun bagi dirinya.disini ada keterikatan dan
kehendak memilih apa-apa yang menjadi bagian bagi dirinya.karena tidaklah
mungkin dan masuk akal apabila takdir itu adalah mutlak dari manusia,karena
pada dasarnya manusia adalah sebuah makhluk yang di cipta,bukan lah manusia
yang menciptakan dirinya,ataupun ada dengan sendirinya.atau pernahkah engkau
berfikir,ketika engkau sedang berlogika atau merencanakan sesuatu,maka
terlintas dalam benak dan isi kepala sebuah perencaan atau gambaran
sesuatu?lantas apakah ia engkau yang membuatnya atau justru ia datang ketika
engkau sedang mengingininya?.kemudian pernahkah engkau merasakan ketika segala
perencanaan yang engkau buat berlawanan dengan keadaan,atau terlaksana ,atau
malah datang suatu keadaan di mana engkau tidak menghendakinya dan,tanpa
keinginan sebelumnya?.jadi jelaslah bahwasanya sang pemrakarsa ataupun pembuat
takdir adalah ALLAH s.w.t.adapun manusia yang menjalaninya berkehendak dengan
keinginan yang di bawah naungan kehendak yang menciptakan diri dan segala
sesuatunya yakni ALLAH azza wa jalla.jadi sangatlah bodoh dan na'if apabila ada
yang brpendapat manusia hanya sebuah boneka ataupun sebuah wayang yang di
mainkan oleh seorang dalang,tanpa kehendak maupun keinginan.atau sangat bodoh
dan na'if pula jika ada yang berlogika bahwasanya manusia yang menciptakan perbuatan
ataupun kejadian terhadap dirinya,tanpa ada kehendak dari sang maha kuasa yakni
ALLAH azza wa jalla.sebagaimana IA khabarkan dalam firmanNYA:”setiap
bencana yg menimpa di bumi dan yg menimpa dirimu sendiri.semuanya telah
tertulis dalam kitab(lauh mahfuz)sebelum kami mewujutkannya.sungguh yg demikian
itu mudah bagi ALLAH.agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yg luput
darimu,dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yg deberikanNYA kepadamu.dan
ALLAH tidak menyukai setiap orang yg sombong dan membanggakan diri.(Q.S Al-Haddid 22-23).adapun manusia sebagai makhluk
yang tercipta dengan segala sifat kekurangan dan kelemahannya tak kan bisa dan takkan
mampu memperinci segala bentuk takdir untuk dirinya,orang lain, ataupun segala sesuatu yang terjadi dalam alam semesta
ini.meski sesuatu perencanaan terwujud,meski keinginan ter capai,meski prediksi
terjadi,namun pada dasarnya itu hanya sebuah ketetapan dariNYA.karena dengan
sifat kelemahan dan sifat ketidak tahuannya,terlebih sifat kesombongannya.seseorang
mengira bahwa segalanya itu adalah timbul dari diri ,pemikiran dan atau keja
kerasnya.sebagaimana yang di sabdakan rasulullah s.a.w:”lakukanlah apa yg kalian inginkan,karena
sesungguhnya,apa yg ALLAH kehendaki,pasti akan terrjadi”(silsilah
hadits ash-shahihah/1462,dari shahabat abu-Sa’id)dan dalam sabda rasulullah
s.a.w lainnya”seandainya kamu berpendapat bahwasanya
sesuatu itu dapat mendahului takdir,maka kamu telah berpendapat bahwa mata itu
dapat mendahului takdir pula.”(al-hadits
ash-shahihah n0.1252,dari jalan shahabat Abu Hurairah).
Demikianlah sekelumit
penjabaran tentang takdir,krn tidak ada sesuatupun dpat memperinci takdir
segala sesuatu melainkan DIA lah ALLAH AZZA WA JALLA dan tidaklah ada pujian yg
paling sempurna melainkan pujian untukNYA.shalawat serta salam terlimpah dan
tercurah kepada makhluk yg terbaik,ikutan dan panutan bagi sekalian jin dan
manusia ,penutup para nabi dan rasul:Muhammad rasulullah s.a.w.serta tidak lupa
sal;am keselamatan bagi para shahabat beliau s.a.w seluruhnya ,tabi’in dan para
tabiut tabi’in serta orang-orang yg berada di atas jalan mereka hingga akhir
zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar