Kamis, 06 Juni 2013

JIHAD




Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yang telah mempersatukan hati serta mencerai  beraikannya.yang mengikatnya dengan tauhid serta kemusyrikan.yang memberi ketegaran di atas iman juga memisahkannya dari kemunafikan.yang berada di atas jalanNYA,diatas cahaya islam.
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN!JIKA KAMU MENOLONG (AGAMA)ALLAH NISCAYA DIA AKAN MENOLONGMU DAN MENEGUHKAN KEDUDUKANMU.(Q.S. Muhammad 7).
    BARANG SIAPA YANG MENINGGIKAN KALIMAT ALLAH MAKA IA JIHAD DI JALAN ALLAH.(Bukhari-Muslim dari Abu Musa al-‘Asyari).
    BARANG SIAPA YG BELUM PERNAH BERJIHAD,DAN TIDAK ADA NIAT DALAM HATINYA UNTUK BERJIHAD,JIKALAU IA MATI MAKA MATINYA DALAM CABANG KE MUNAFIKAN.”(Bukhari)
Jihad terambil dari bahasa arab:jahada-yajhadu-jahdaan’yang berarti mencurahkan segala kemampuan.ini bisa dilakukan dalam setiap diri maupun individu dalam mencapainya.namun perlu di ketahui bahwasanya dalam hal ini perlu sesuatu yg mendasarinya.selain ia harus di lakukan dengan niat yg ikhlas,juga tata cara maupun pelaksanaannya.sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w dalam sabdanya:”tidak ada hijrah lagi setelah penaklukan kota Makkah.tetapi yg ada jihad dan niat.oleh karena itu jika kalian di panggil untuk berjuang,maka berangkatlah.”(Bukhari-Muslim dari ‘Aisyah r.a) dan dalam sabdanya yg lain:”aku di perintah supaya memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada illah yg haq melainkan ALLAH.dan bahwasanya Muhammad rasulullah.mendirikan shalat,menunaikan zakat.”(Bukhari-Muslim dari shahabat ibnu ‘Umar r.a).
Jihad terbagi menjadi empat(4):
           1.jihad melawan hawa nafsu:jenis jihad ini dilakukan oleh setiap individu.karena manusia di kehendakiNYA untuk melewati cobaan dan rintangan dalam mencari ke ridhoanNYA.dan tidaklah ini di lakukan kecuali dengan mengetahui seluk-beluk nya.dengan cara mempelajari serta mengamalkan al-qur’an&sunnah nabi s.a.w.niscaya ini bisa di lakukan,meski tidaklah mudah.karena ia haruslah melawan keinginan diri sendiri,ataupun orang yg mencintainya,sebut saja anak dan istri.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”dan janganlah engkau mengikuti orang yg hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami,serta menuruti keinginannya (hawa nafsu)dan keadaannya sudah melewati batas.”(Q.S Al-Kahfi 28)dan firmanNYA:’dan jangan lah engkau mengikuti hawa nafsu,karena ia akan menyesatkanmu dari jalan ALLAH ,.”(Q.Shadd 26).dalam hal jihad melawan hawa nafsu ini rasulullah s.a.w bersabda:"yang paling utama jihad adalah barang siapa yang berjihad melawan hawa nafsunya di jalan ALLAH."(Ibnu Atsir./shahaih dalam silsilah hadits shahihah 1491).lihat juga tulisan saya :hawa nafsu dan cabangnya
           2.Jihad melawan syaithan:jenis jihad ini pun harus dilakukan oleh setiap individu,karena tidaklah sesuatu yg besar di dapat melainkan ia akan melawati prase ini.dengan mempelajari jalan serta cara syaithan dalam menyesatkan manusia,niscaya ini bisa di lakukan.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”sesungguhnya (syaithan) itu hanya menyuruh perbuatan buruk dan keji,dan mengatakan apa yg tidak kamu ketahui tentang ALLAH.”(Q.S Al-Baqarah 169).dan firmanNYA yg lain:”sesungguhnya syaithan itu musuh bagimu,maka jadikanlah ia sebagai musuh.karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yg menyala-nyala.”(Q.S Fathir 6).untuk jelasnya bisa lihat tulis ku tentang subhat dan sang pengelabu yg licik.
         3.Jihad mempertahankan diri.ini bisa dilakukan oleh setiap individu juga bagi kelompok ataupun suatu negara.dalam prase(tingkatan)diri,ini bisa di lakukan ketika seseorang di zalimi baik diri maupun harta serta keluarganya.sebagaimana yg rasulullah s.a.w sabdakan:”barang siapa yg mati terbunuh dalam membela hartanya maka ia syahid.barang siapa yg mati membela dirinya maka ia syahid.barang siapa yg mati membela keluarganya maka ia syahid. Dan barang siapa yg mati membela agamanya maka ia syahid.”(Abu Daud-Thirmidzi dari shahabat  Abu ‘Awar Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail r.a) dan dalam hadits lainnya:”wahai rasulullah bagaimana pendapatmu jika ada orang yg ingin merampas hartaku,maka beliau s.a.w bersabda:”jangan kau berikan.dia berkata lagi;’bagaimana jika ia menyerangku?’maka beliau s.a.w menjawab:”lawanlah ia”orang itu berkata lagi:”bagaimana jika ia membunuhku?’beliau menjawab:”kamu syahid”orang itu bertanya lagi;’bagaimana jika aku yg membunuhnya?”rasulullah s.a.w menjawab:”ia masuk neraka”(Muslim dari shahabat Abu Hurairah r.a) adapun dalam tingkatan yg lebih tinggi lagi yakni daerah ataupun Negara,ini bisa di lakukan sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang yg beriman!apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yg akan menyerangmu,maka janganlah kamu berbalik ke belakang(mundur)”(Q.S Al-Anfal 15). Dan dalam firmanNYA yg lain:”dan perangilah di jalan ALLAH orang-orang yg memerangi kamu,tetapi jangan melampaui batas.sungguh ALLAH tidak suka kepada orang-orang yg melampaui batas.”(Q.S. Al-Baqarah 190).dalam hal ini perlu di ketahui bahwasanya jihad mempertahankan diri  dalam satu wilayah ataupun daerah (Negara)di perlukan suatu fatwa ataupun ijtihad dari seorang pemimpin ataupun para ‘alim ‘ulama.karena tidaklah di benarkan jika ini di ambil keputusan secara pribadi,individu ataupun kelompok kecil.karena dapat mengaburkan bahkan menjauhkan dari makna jihad itu sendiri.para ulama berpendapat bahwanya jihad ini adalah fardu’ain untuk orang yg ada di wilayah ataupun Negara tersebut,dan fardu kifayah untuk orang yg berada di daerah ataupun Negara lain.namun bagi penulis tidaklah kewajiban itu di laksanakan bagi yg mampu,dengan harta ataupun jiwa.ALLAHu’alam.
           4.Jihad membuka/memperluas negeri di atas cahaya tauhid.jihad ini adalah jihad yg terbesar.dimana hal ini bisa di lakukan dengan cara infansi ataupun penyerangan ke daerah ataupun wilayah Negara lain.tentunya dengan tujuan agar cahaya tauhid berkibar dan hanya agama islamlah yg ada dan memegang kendali di muka bumi ini.sebagaimana yg ALLAH s.w.t khabarkan dalam firmanNYA:” orang-orang yg beriman ,mereka berperang di jalan ALLAH,dan orang-orang kafir berperang di jalan thaghut.maka perangilah kawan-kawan syaithan itu.sesungguhnya tipu daya syaithan itulemah.”(Q.S An-Nissa 76).dan firmanNYA:”maka berperanglah engkau(Muhammad).di jalan ALLAH,engkau tidaklah di bebani melainkan dirimu sendiri.kobarkanlah(semangat)orang-orang beriman(untuk berperang)mudaha-mudahan ALLAH mematahkan serangan orang-orang yg kafir itu.ALLAH sangat besar kekuatanNYA,dan sangat keras siksaNYA.”(q.s An-Nissa 84).dan dalam firmanNYA yg lain:”sesunguhnya ALLAH membeli dari orang-orang yg beriman,baik diri ataupun harta mereka,dengan memberikan surga bagi mereka.mereka berperang di jalan ALLAH;sehinga mereka membunuh atau terbunuh.(Q.S .At-Taubah 111).dan ayat  lainnya:”perangilah orang-orang yg tidak beriman kepada ALLAH dan hari kemudian.mereka yg tidak mengharamkan apa yg telah di haramkan ALLAH dan rasulNYA.dan mereka tidak beragama dengan agama yg benar.(yaitu orang2) yg telah di berikan kitab,hingga mereka membayar jizyah(pajak)dengan patuh ,sedang mereka dalam keadaan tunduk.”(Q.S At-Taubah 29)dan masih banyak ayat yg lainnya.dan rasulullah s.a.w bersabda dalam hal ini:”ALLAH akan menjamin kepada orang-orang yg berjihad di jalan ALLAH jika ia gugur,maka IA akan memasukannya kedalam surga,atau DIA akan mengembalikannya kerumahnya tempat ia berasal dengan membawa pahala atau ghanimah(Bukhari-Muslim).dan dalam sabda beliau s.a.w lainnya:”sesungguhnya di surga  itu ada seratus derajat yg di sediakan ALLAH bagi orang-orang yg berjihad di jalan ALLAH.”(Bukhari-Muslim dari shahabat Abu Sa’id al Khudri r.a).dan dalam hadits yg lain dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya surga itu di bawah bayang-bayang pedang”(Muslim-At-thirmidzi).dan masih banyakl hadits-hadits lainnya.
KAIDAH-KAIDAH BERPERANG:
          1.tidak boleh membunuh anak-anak,wanita,orang tua serta para rahib&pendeta selama mereka tidak ikut berperang.sebagaimana sabda rasulullah s.aw dlm hadits riwayat bukhari n0: 3014-3015/Muslim no:1731&1744.
           2.tidak boleh membunuh orang kafir yg ada perjanjian damai.sebagaimana yg di sabdakan rasulullah s.a.w;”siapa yg membunuh seorang muahad,tidak akan mencium baunya surga.sedang surga baunya sejauh perjalanan empat puluh tahun.”(Bukhari dari shahabat Abdullah bin Amru r.a)
          3.tidak boleh membunuh seseorang yg bersyahadat,meski dalam peperangan.sebagaimana  yg ALLAH firmankan:”wahai orang-orang yg beriman!apabila kamu pergi(berperang)di jalan ALLAH,maka telitilah.dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yg mengucapkan ‘salam’kepadamu ‘kamu bukanlah orang yg beriman(lalu kamu membunuhnya)dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia.padahal di sisi ALLAH ada harta yg banyak.”(Q.S An-Nissa 94/lihat juga tafsirnya).dan rasulullah s.a.w bersabda:”barang siapa yg telah mengucapkan laillaha illalah,dan kafir hkepada sembahan selain ALLAH,maka terjaga harta dan darahnya,sedang perhitungannya tergantung ALLAH.”(Muslim dari Abu Malik dari ayahnya)
         4.tidak boleh menghancurkan tempat peribadatan mereka(kaum kafir).sebagaimana ketika ‘Umar bin Khatab r.a ketika menaklukkan daerah syam(palestina kini)
         5.hendaknya sebagian kaum muslimin belajar dan mengajarkan ilmu agama kepada yg lainnya.sebagaimana firmanNYA:”dan tidak sepatutnya orang-orang beriman itu pergi semuanya(kemedan perang)mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali,agar mereka dapat menjaga dirinya.”(Q.S At-Taubah 122)
           6.jihad wanita adalah haji sebagaimana rasulullah s.a.w bersabda,dari ‘Aisyah r.a ia berkata;’wahai rasulullah kami melihat jihad adalah amal yg paling utama.tdk bolehkah kami berjihad?”rasulullah s.a.w bersabda:”tetapi jihad yg paling utama dalah haji mabrur.”(Bukhari).
           7.di mansukh(dihapusnya hukum)ayat-ayat yg menerangkan tentang kebebasan beragama dengan ayat-ayat jihad. Seperti Q.S Al-kafirun,dan Q.S Al-BAQAROH 256:”tidak ada paksaan dalam(menganut)agama(islam)”.dan  ayat-ayat lainnya.lihat juga tafsir ibnu katsir dalam hal ini.
          8.di anjurkan orang yg tidak ikut berjihad/karena uzur,memberikan hartanya untuk berjihad.sebagaimana yg rasulullah sabakan dari jalan shahabat Zaid bin Khalid AL-Juhaini r.a. bahwa rasulullah s.a.wbersabda:” yg barang siapa yg mempersiapkan orang yg berperang di jalan ALLAH,maka sungguh ia telah ikut berperang.dan barang siapa mengurusi yg di tinggalkan keluarga berperang dengan baik,maka ia telah ikut berperang.”(Bukhari-Muslim)
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada penutup para nabi dan rasul,panutan semua manusia Muhammad s.a.w,meski orang kafir tidak menyukainya.serta tidak ketinggalan juga semoga keridhoan,dan rahmatNYA kepada para shahabat seluruhnya,serta para tabi’in, tabi’ut tabiin serta orang-orang yg mengikutinya hingga akhir zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar