Segala puji bagi ALLAH azza wa jalla,yang telah
mempersatukan hati serta mencerai
beraikannya.yang mengikatnya dengan tauhid serta kemusyrikan.yang
memberi ketegaran di atas iman juga memisahkannya dari kemunafikan.yang berada
di atas jalanNYA,diatas cahaya islam.
WAHAI ORANG-ORANG
YANG BERIMAN!JIKA KAMU MENOLONG (AGAMA)ALLAH NISCAYA DIA AKAN MENOLONGMU DAN
MENEGUHKAN KEDUDUKANMU.(Q.S. Muhammad 7).
BARANG SIAPA YANG MENINGGIKAN KALIMAT ALLAH
MAKA IA JIHAD DI JALAN ALLAH.(Bukhari-Muslim dari Abu Musa al-‘Asyari).
BARANG SIAPA YG BELUM PERNAH BERJIHAD,DAN
TIDAK ADA NIAT DALAM HATINYA UNTUK BERJIHAD,JIKALAU IA MATI MAKA MATINYA DALAM
CABANG KE MUNAFIKAN.”(Bukhari)
Jihad terambil dari bahasa arab:jahada-yajhadu-jahdaan’yang
berarti mencurahkan segala kemampuan.ini bisa dilakukan dalam setiap diri
maupun individu dalam mencapainya.namun perlu di ketahui bahwasanya dalam hal
ini perlu sesuatu yg mendasarinya.selain ia harus di lakukan dengan niat yg
ikhlas,juga tata cara maupun pelaksanaannya.sebagaimana yg di sabdakan
rasulullah s.a.w dalam sabdanya:”tidak ada hijrah lagi setelah penaklukan
kota Makkah.tetapi yg ada jihad dan niat.oleh karena itu jika kalian di panggil
untuk berjuang,maka berangkatlah.”(Bukhari-Muslim dari ‘Aisyah r.a) dan
dalam sabdanya yg lain:”aku di perintah supaya memerangi manusia
hingga mereka bersaksi bahwa tiada illah yg haq melainkan ALLAH.dan bahwasanya
Muhammad rasulullah.mendirikan shalat,menunaikan zakat.”(Bukhari-Muslim
dari shahabat ibnu ‘Umar r.a).
Jihad terbagi menjadi empat(4):
1.jihad
melawan hawa nafsu:jenis jihad ini dilakukan oleh setiap individu.karena
manusia di kehendakiNYA untuk melewati cobaan dan rintangan dalam mencari ke
ridhoanNYA.dan tidaklah ini di lakukan kecuali dengan mengetahui seluk-beluk
nya.dengan cara mempelajari serta mengamalkan al-qur’an&sunnah nabi
s.a.w.niscaya ini bisa di lakukan,meski tidaklah mudah.karena ia haruslah
melawan keinginan diri sendiri,ataupun orang yg mencintainya,sebut saja anak
dan istri.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”dan janganlah engkau mengikuti orang yg hatinya telah kami lalaikan
dari mengingat kami,serta menuruti keinginannya (hawa nafsu)dan keadaannya
sudah melewati batas.”(Q.S Al-Kahfi 28)dan firmanNYA:’dan jangan lah engkau mengikuti hawa nafsu,karena ia akan
menyesatkanmu dari jalan ALLAH ,.”(Q.Shadd 26).dalam hal jihad melawan hawa nafsu ini rasulullah s.a.w bersabda:"yang paling utama jihad adalah barang siapa yang berjihad melawan hawa nafsunya di jalan ALLAH."(Ibnu Atsir./shahaih dalam silsilah hadits shahihah 1491).lihat juga tulisan saya
:hawa nafsu dan cabangnya
2.Jihad
melawan syaithan:jenis jihad ini pun harus dilakukan oleh setiap
individu,karena tidaklah sesuatu yg besar di dapat melainkan ia akan melawati
prase ini.dengan mempelajari jalan serta cara syaithan dalam menyesatkan
manusia,niscaya ini bisa di lakukan.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”sesungguhnya (syaithan) itu hanya menyuruh
perbuatan buruk dan keji,dan mengatakan apa yg tidak kamu ketahui tentang ALLAH.”(Q.S
Al-Baqarah 169).dan firmanNYA yg lain:”sesungguhnya
syaithan itu musuh bagimu,maka jadikanlah ia sebagai musuh.karena sesungguhnya
syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yg
menyala-nyala.”(Q.S Fathir 6).untuk jelasnya bisa lihat tulis ku tentang
subhat dan sang pengelabu yg licik.
3.Jihad
mempertahankan diri.ini bisa dilakukan oleh setiap individu juga bagi kelompok
ataupun suatu negara.dalam prase(tingkatan)diri,ini bisa di lakukan ketika
seseorang di zalimi baik diri maupun harta serta keluarganya.sebagaimana yg
rasulullah s.a.w sabdakan:”barang siapa yg mati terbunuh dalam membela
hartanya maka ia syahid.barang siapa yg mati membela dirinya maka ia
syahid.barang siapa yg mati membela keluarganya maka ia syahid. Dan barang
siapa yg mati membela agamanya maka ia syahid.”(Abu Daud-Thirmidzi dari
shahabat Abu ‘Awar Sa’id bin Zaid bin
Amr bin Nufail r.a) dan dalam hadits lainnya:”wahai rasulullah bagaimana
pendapatmu jika ada orang yg ingin merampas hartaku,maka beliau s.a.w
bersabda:”jangan kau berikan.dia berkata lagi;’bagaimana jika ia
menyerangku?’maka beliau s.a.w menjawab:”lawanlah ia”orang itu berkata
lagi:”bagaimana jika ia membunuhku?’beliau menjawab:”kamu syahid”orang itu
bertanya lagi;’bagaimana jika aku yg membunuhnya?”rasulullah s.a.w menjawab:”ia
masuk neraka”(Muslim dari shahabat Abu Hurairah r.a) adapun dalam
tingkatan yg lebih tinggi lagi yakni daerah ataupun Negara,ini bisa di lakukan
sebagaimana firmanNYA:”wahai orang-orang
yg beriman!apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yg akan
menyerangmu,maka janganlah kamu berbalik ke belakang(mundur)”(Q.S Al-Anfal
15). Dan dalam firmanNYA yg lain:”dan
perangilah di jalan ALLAH orang-orang yg memerangi kamu,tetapi jangan melampaui
batas.sungguh ALLAH tidak suka kepada orang-orang yg melampaui batas.”(Q.S.
Al-Baqarah 190).dalam hal ini perlu di ketahui bahwasanya jihad mempertahankan
diri dalam satu wilayah ataupun daerah (Negara)di
perlukan suatu fatwa ataupun ijtihad dari seorang pemimpin ataupun para ‘alim
‘ulama.karena tidaklah di benarkan jika ini di ambil keputusan secara
pribadi,individu ataupun kelompok kecil.karena dapat mengaburkan bahkan
menjauhkan dari makna jihad itu sendiri.para ulama berpendapat bahwanya jihad
ini adalah fardu’ain untuk orang yg ada di wilayah ataupun Negara tersebut,dan
fardu kifayah untuk orang yg berada di daerah ataupun Negara lain.namun bagi
penulis tidaklah kewajiban itu di laksanakan bagi yg mampu,dengan harta ataupun
jiwa.ALLAHu’alam.
4.Jihad
membuka/memperluas negeri di atas cahaya tauhid.jihad ini adalah jihad yg
terbesar.dimana hal ini bisa di lakukan dengan cara infansi ataupun penyerangan
ke daerah ataupun wilayah Negara lain.tentunya dengan tujuan agar cahaya tauhid
berkibar dan hanya agama islamlah yg ada dan memegang kendali di muka bumi
ini.sebagaimana yg ALLAH s.w.t khabarkan dalam firmanNYA:” orang-orang yg beriman ,mereka berperang di jalan ALLAH,dan orang-orang
kafir berperang di jalan thaghut.maka perangilah kawan-kawan syaithan
itu.sesungguhnya tipu daya syaithan itulemah.”(Q.S An-Nissa 76).dan
firmanNYA:”maka berperanglah
engkau(Muhammad).di jalan ALLAH,engkau tidaklah di bebani melainkan dirimu
sendiri.kobarkanlah(semangat)orang-orang beriman(untuk berperang)mudaha-mudahan
ALLAH mematahkan serangan orang-orang yg kafir itu.ALLAH sangat besar
kekuatanNYA,dan sangat keras siksaNYA.”(q.s An-Nissa 84).dan dalam
firmanNYA yg lain:”sesunguhnya ALLAH
membeli dari orang-orang yg beriman,baik diri ataupun harta mereka,dengan
memberikan surga bagi mereka.mereka berperang di jalan ALLAH;sehinga mereka
membunuh atau terbunuh.(Q.S .At-Taubah 111).dan ayat lainnya:”perangilah
orang-orang yg tidak beriman kepada ALLAH dan hari kemudian.mereka yg tidak
mengharamkan apa yg telah di haramkan ALLAH dan rasulNYA.dan mereka tidak
beragama dengan agama yg benar.(yaitu orang2) yg telah di berikan kitab,hingga
mereka membayar jizyah(pajak)dengan patuh ,sedang mereka dalam keadaan tunduk.”(Q.S
At-Taubah 29)dan masih banyak ayat yg lainnya.dan rasulullah s.a.w bersabda
dalam hal ini:”ALLAH akan menjamin kepada orang-orang yg berjihad di jalan ALLAH jika
ia gugur,maka IA akan memasukannya kedalam surga,atau DIA akan mengembalikannya
kerumahnya tempat ia berasal dengan membawa pahala atau ghanimah(Bukhari-Muslim).dan
dalam sabda beliau s.a.w lainnya:”sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat yg di sediakan ALLAH
bagi orang-orang yg berjihad di jalan ALLAH.”(Bukhari-Muslim dari
shahabat Abu Sa’id al Khudri r.a).dan dalam hadits yg lain dari Abu Musa
Al-Asy’ari r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”sesungguhnya surga itu di bawah
bayang-bayang pedang”(Muslim-At-thirmidzi).dan masih banyakl
hadits-hadits lainnya.
KAIDAH-KAIDAH BERPERANG:
1.tidak
boleh membunuh anak-anak,wanita,orang tua serta para rahib&pendeta selama
mereka tidak ikut berperang.sebagaimana sabda rasulullah s.aw dlm hadits
riwayat bukhari n0: 3014-3015/Muslim no:1731&1744.
2.tidak
boleh membunuh orang kafir yg ada perjanjian damai.sebagaimana yg di sabdakan
rasulullah s.a.w;”siapa yg membunuh seorang muahad,tidak akan mencium baunya surga.sedang
surga baunya sejauh perjalanan empat puluh tahun.”(Bukhari dari
shahabat Abdullah bin Amru r.a)
3.tidak
boleh membunuh seseorang yg bersyahadat,meski dalam peperangan.sebagaimana yg ALLAH firmankan:”wahai orang-orang yg beriman!apabila kamu pergi(berperang)di jalan
ALLAH,maka telitilah.dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yg mengucapkan
‘salam’kepadamu ‘kamu bukanlah orang yg beriman(lalu kamu membunuhnya)dengan
maksud mencari harta benda kehidupan dunia.padahal di sisi ALLAH ada harta yg
banyak.”(Q.S An-Nissa 94/lihat juga tafsirnya).dan rasulullah s.a.w
bersabda:”barang siapa yg telah mengucapkan laillaha illalah,dan kafir hkepada
sembahan selain ALLAH,maka terjaga harta dan darahnya,sedang perhitungannya tergantung
ALLAH.”(Muslim dari Abu Malik dari ayahnya)
4.tidak boleh
menghancurkan tempat peribadatan mereka(kaum kafir).sebagaimana ketika ‘Umar
bin Khatab r.a ketika menaklukkan daerah syam(palestina kini)
5.hendaknya
sebagian kaum muslimin belajar dan mengajarkan ilmu agama kepada yg
lainnya.sebagaimana firmanNYA:”dan tidak
sepatutnya orang-orang beriman itu pergi semuanya(kemedan perang)mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali,agar mereka dapat menjaga dirinya.”(Q.S At-Taubah 122)
6.jihad
wanita adalah haji sebagaimana rasulullah s.a.w bersabda,dari ‘Aisyah r.a ia
berkata;’wahai rasulullah kami melihat jihad adalah amal yg paling utama.tdk
bolehkah kami berjihad?”rasulullah s.a.w bersabda:”tetapi jihad yg paling utama
dalah haji mabrur.”(Bukhari).
7.di
mansukh(dihapusnya hukum)ayat-ayat yg menerangkan tentang kebebasan beragama dengan
ayat-ayat jihad. Seperti Q.S Al-kafirun,dan Q.S Al-BAQAROH 256:”tidak ada paksaan
dalam(menganut)agama(islam)”.dan
ayat-ayat lainnya.lihat juga tafsir ibnu katsir dalam hal ini.
8.di
anjurkan orang yg tidak ikut berjihad/karena uzur,memberikan hartanya untuk
berjihad.sebagaimana yg rasulullah sabakan dari jalan shahabat Zaid bin Khalid
AL-Juhaini r.a. bahwa rasulullah s.a.wbersabda:” yg barang siapa yg mempersiapkan
orang yg berperang di jalan ALLAH,maka sungguh ia telah ikut berperang.dan
barang siapa mengurusi yg di tinggalkan keluarga berperang dengan baik,maka ia
telah ikut berperang.”(Bukhari-Muslim)
Akhirnya shalawat serta salam terlimpah dan tercurah kepada
penutup para nabi dan rasul,panutan semua manusia Muhammad s.a.w,meski orang
kafir tidak menyukainya.serta tidak ketinggalan juga semoga keridhoan,dan
rahmatNYA kepada para shahabat seluruhnya,serta para tabi’in, tabi’ut tabiin
serta orang-orang yg mengikutinya hingga akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar