
DAN TIDAKKAH
MEREKA(ORANG-ORANG MUNAFIK)MEMPERHATIKAN BAHWA MEREKA DI UJI SEKALI ATAU DUA
KALI DALAM SETAHUN,NAMUN MEREKA TIDAK(JUGA)BERTAUBAT DAN TIDAK(PULA)MENGAMBIL
PELAJARAN? (Q.S AtTaubah 126)
Munafik
adalah satu sifat yang paling buruk dari sekian banyak sifat buruk yang IA
ciptakan&IA haramkan untuk diriNYA juga untuk seluruh makhluk
ciptaanNYA.karena didalam sifat munafik tersimpan begitu banyak kerusakan yang
di timbulkannya.dari pendustaan,tidak tetapnya pendirian,tidak
amanah,pengingkaran,tidak adanya keseriusan,dan lainnya.sifat ini mempunyai
wujud tersendiri dari sifat-sifat buruk yang ada. Sifat ini juga mempunyai
bentuk jalan,cara segala apa yang menyampaikan kepada sifat yang
menyeluruh.karena ia mempunyai rangkaian
yang apabila satu dengan lainnya menyatu maka terciptalah bentuk aslinya sebaga
sifat yang menyeluruh.dalam tulisan ini saya mencoba menjabarkan dan memberikan
penjelasan awal mula sifat munafik muncul.
Ketahuilah bahwasanya jalan ke munafikan merupakan jalan yang unik lagi
penuh dalam kecerobohan dan ke dunguan.bagaimana tidak,ketika
seseorang(munafik)mencari sesuatu yang dapat meneranginya dalam gelap(petunjuk:al-qur’an&sunnah
nabi s.a.w)ketika ia berhenti kemudian meneruskan perjalanan(di dunia) pada
suatu tujuan(akhirat),malah ia dengan kedunguannya memadamkan cahaya
tersebut,dengan perbuatan,perkataan dan pendustaan hati mereka.sebagaimana yg
ALLAH azza wa jalla firmankan:”perumpamaan
mereka seperti orang-orang yg menyalakan api,setelah menerangi
sekelilingnya,ALLAH melenyapkan cahaya(yg menerangi)mereka dan membiarkan
mereka dalam kegelapan,tidak dapat melihat.mereka tuli,bisu dan buta,sehingga mereka tidak dapat kembali.”(Q.S
Al-Baqarah 17-18/lihat juga tafsir Ibnu Katsir).perumpamaan jalan ini adalah ketika ia(orang munafik)berjalan dalam
ke gelapan malam,dalam ke adaan hujan lebat di sertai kilat yg menyambar begitu
keras(hujah yg terang berupa al-qur’an dan sunnah nabi s.a.w).sehingga dalam
keadaan gelap ia labil,takut tak tentu arah(iman&kafir),dan seketika itu
juga kilat menyambar dengan keras(berupa keterangan yg jelas dari al-qur’an dan
sunnah nabi s.a.w)sebagai penerang ia untuk melanjutkan perjalanan,justru malah
ia tak mampu mengambil penerang tersebut sebagai penentu arah,dan membuangnya di
hujan gelap dalam malam.sehingga ia menutup telinganya karena keras nya suara
kilat kilat tersebut(peringatan&ancaman).sebagaimana firmanNYA:”atau seperti(orang yg di timpa)hujan lebat
dari langit,yg di sertai kegelapan.petir dan kilat.mereka menyumbat telinga dengan
jari-jarinya(menghindari)suara petir itu lantaran takut mati.ALLAH meliputi
orang-orang yg kafir.hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka.setiap
kali(kilat itu)menyinari,mereka berjalan di bawah sinar itu.dan apabila gelap
menerpa mereka,mereka berhenti.sekiranya ALLAH menghendaki,niscaya IA
menghilangkan penglihatan mereka.sungguh,ALLAH maha kuasa atas segala sesuatu.(Q.S
Al-Baqarah 19-20/lihat juga tafsir Ibnu Katsir).dan firmanNYA:”dan (begitu pula)kami memalingkan hati dan
penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman
kepadanya(al-qur’an)dan kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.”(Q.S
Al-An’am 110).dan firmanNYA:”akan AKU
palingkan dari tanda-tanda(kekuasaanKU)orang-orang yg menyombongkan diri di
bumi tanpa alasan yg benar.kalaupun mereka melihat setiap tanda(kekuasaanKU)mereka tidak akan
beriman kepadanya.dan jika melihat jalan yg membawa petunjuk,mereka
tidak(akan)menempuhnya.tetapi JiKa mereka melihat jalan kesesatan,mereka
menempuhnya.ygdemikian itu karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka
selalu lengah terhadapnya.”(Q.S Al-A’RAF 146)
Ini merupan perumpamaan kisah yang ALLAH s.w.t berikan tentang kaum
munafik terhadap kebenaran al-qur’an&sunnah rasulullah s.a.w untuk dan terhadap dirinya.tidak mau
mendengar,mengambil pelajaran dan tuntunan hidup,malah menukarnya dengan nafsu
dirinya dan mengikuti syaithan yg licik,serta beranggapan buruk kepada
ALLAH,kalamNYA(al-qur’an)dan rasulNYA Muhammad s.a.w.
Ini berlawanan dengan keadaan para nabi dan rasul,serta orang-orang yg
mengikutinya.karena mereka menganggap segala sesuatunya merupakan ujian
terhadap mereka dalam keteguhan keimanan.mereka mengambil kebenaran berupa peringatan
dan pelajaran tersebut sebagai ketundukan dan memurnikan ketaatan kepadaNYA,dan membuang keinginan
hawa nafsunya serta keraguan yg di timbulkan syaithan dari dalam
hatinya.sebagaimana yg ALLAH s.w.t firmankan:”dan demikian lah untuk setiap nabi kami jadikan musuh,yg terdiri dari
syaithan-syaithan dari jenis manusia dan jin.sebagian mereka membisikan kepada
sebagian yg lain perkataan yg indah sebagai tipuan.dan kalaulah tuhanmu
menghendaki,niscaya mereka tidak akan melakukannya.dan biarkanlah mereka
bersama apa(kebohongan)yg mereka ada-adakan.dan agar hati kecil orang-orang yg
tidak beriman kepada akhirat,tertarik pada bisikan itu,dan menyenanginya,dan
agar mereka melakukan apa yg biasa mereka lakukan.”(q.s al-AN’AM 112-113).dan
dalam firmanNYA yg lain:”dan kami tidak
mengutus seorang rasul dan tidak (pula)seorang nabi sebelum
engkau(Muhammad)melainkan apabila ia mempunyai ke inginan,syaithan pun
memasukkan godaan-godaan kedalam keinginannya itu.tetapi ALLAH menghilangkan
apa yg di masukkan syaithan itu,dan ALLAH akan menguatkan ayat-ayatNYA.dan
ALLAH maha mengetahui,maha bijaksana.”(Q.S Al-Hajj 52).dan dalam hal ini
rasulullah s.a.w bersabda:”manusia itu seperti barang tambang.yang
paling berat mendapatkan ujian adalah para nabi,kemudian orang yg setelahnya,dan
yg setelahnya.sesorang akan di uji menurut kadar agamanya.apabila agamanya baik
maka ujiannya semakin besar.namun jika agamanya lemah,maka ujiannyapun lemah
juga.seseorang senantiasa di uji,sehingga ia berjalan di atas muka bumi tanpa
dosa.”(Thirmidzi,Ibnu Majah,Ahmad/dan di shahihkan AL-Albany dalam
shiha targhib wa tarhib dari shahabat mushab bin Sai’id r.a dari ayahnya)
Adapun bagi mereka kaum penentang dari kalangan kafir dan munafik merupakan sebuah penyesatan
dan penyimpangan yg mereka pilih.akibat pendustaan,serta ketidak tundukannya
mereka kepada ALLAH s.w.t,kalamNYA(AL-QUR’AN),dan rasulNYA.sehingga mereka
mencerca ,mentertawai;ALLAH,kalamNYA,dan para nabi dan rasulNYA dan orang-orang
yg mengikutinya.sebagaimana yg IA firmankan:”dan jika kamu tanyakan kepada mereka nincaya mereka akan
menjawab;’sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main
saja.’katakanlah;’mengapa kepada ALLAH,dan ayat-ayatNYA serta rasulNYA kamu
selalu berolok-olok?.tidak perlu kamu meminta maaf,karena kamu telah kafir
setelah beriman.”(Q.S At-Taubah 65-66).dan firmanNYA:”jika mereka memperoleh kebaikan maka mereka berkata;’ini dari sisi
ALLAH.’namun jika mereka di timpa keburukan,mereka berkata;’ini dari engkau
(Muhammad).’katakanlah;’semuanya dari sisi ALLAH.’maka mengapa orang-orang
itu(kaum munafik)hampir-hampir tidak memahami pembicaraan(sedikitpun)?”(Q.S
An-Nisaa 78).dan firmanNYA:”maka apakah kamu merasa heran terhadap
pemberitaan ini?.dan kamu tertawakan dan tidak menangis.sedang kamu lengah
darinya.”(Q.S An-Najm 59-61).dalam hal ini rasulullah s.a.w bersabda,dari
Abu Hurairah r.a ia berkata;’rasulullah s.a.w bersabda:”ALLAH s.w.t
berfirman;’barang siapa yg memusuhi waliKU,maka AKU menyatakan perang
terhadapnya.dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaKU dengan amalan
tambahan(sunnah)maka AKU akan mencintainya”(Bukhari).
Dan sungguh orang menuju ke dalam kemunafikan,ataupun telah masuk
kedalamnya,bagaikan orang mengingini sesuatu yg mereka sendiri tidak tahu Dan
tidak bisa menggapainya.baik dalam kehidupan dunia berupa ketenangan
hidup,dengan kelapangan hati menerima segala apa yg datang dariNYA,baik takdir
yg buruk maupun baik,yg di rasakan oleh orang-orang yg beriman.sebagaimana
firmanNYA:”pada hari dimana orang-orang
munafik baik laki-laki maupun yg perempuan berkata kepada orang-orang yg
beriman;’tunggulah kami!kami akan mengambil cahayamu.’(kepada mereka)
dikatakan;’kembalilah kamu kebelakang dan carilah sendiri cahaya(untukmu).lalu
diantara mereka di pasang dinding(pemisah)yg berpintu.di sebelah dalam ada
rahmat dan di luarnya hanya ada azab.”(Q.S Al-Hadid 13).untuk lebih
jelasnya lagi lihat tulisan saya tentang:munafik ?!siapa mereka.
Sebagai penutup shalawat serta salam terlimpah dan tyercurah kepada
penutu[p para nabi dan rasul,panutan dan suri tauladan bagi setiap manusia
Muhammad bin Abdillah s.a.w..serta tak lupa juga kepada para para shahabat
beliau s.a.w seluruhnya,tabi’in,tabi’ut tabi’in serta orang –orang yg berada di
atas jalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar